Minggu, 14 Mei 2017

Betina Merpati Yang Bagus Untuk Diternak


Peran Betina dalam Breding seberapa besar ??? Betina seperti apa yang dibilang kelas ISTIMEWA :
 
Bahwa pada dasarnya betina memiliki peran yang sangat penting dalam breding namun sama halnya juga jantan, sehingga antara jantan – betina memiliki faktor yang sama2 penting karena dalam menurunkan gen ke anakannya dua2nya memiliki peran yang tidak bisa ditebak alias ACAK.
Betina Cetak atau apapun istilahnya yang penting betina ini dapat menurunkan anakannya yang lebih bagus dari kedua indukannya, nah betina ini seperti apa ??? Nah LOH mulai nebak – nebak.
Menurut saya betina yang baik memiliki kriteria yang berbeda 2  dan terbagi dalam 3 jenis :
 
1.    Betina  Jenis I (pertama) :   Betina ini biasanya dibilang betina nyetak bila dijodohkan dengan Jantan yang bagus, juara dan jelas kualitasnya ia akan mengeluarkan anakan yang bagus. ( trah jelas dan sering juara), betina ini memiliki kelemahan begitu dia di jodohkan dengan jantan yang kurang bagus atau upcare, betina ini tidak bisa mengeluarkan anakan yang bagus, kelebihan betina ini selain mengeluarkan anak2an yg bagus betina ini juga sedikit mengeluarkan anakan yg tdk bagus.
Ciri2 yang lazim: Biasanya badanya agak kecil, ringkes dan enak dipegang namun tdk terlalu menyolok ciri2 fisiknya. Contoh : Mama chelsie
2.    Betina Jenis II (kedua) :  Betina ini biasanya dibilang ga bisa mengeluarkan anakan bagus, padahal pegangannya bagus dan ciri2 fisiknya bagus bahkan seperti jantan, namun betina ini memiliki keistimewaan yakni Betina banyak mengeluarkan anakan bagus begitu dijodohkan dengan burung yg trahnya kualitas bagus, seperti kakaknya juara lalu burung ini tidak bagus dan diupcare. Betina spt yg saya sebutkan diatas akan cocok bila dijodohkan dengan jantan seperti ini.
3.    Betina jenis III ( ketiga) : Betina ini biasa saya sebut kelas ISTIMEWA, karena mau djodohkan dgn jantan baik atau upcare sepanjang trahnya bagus akan mampu menurunkan anakan yang bagus, biasanya betina seperti ini sangat jarang, namun bila kita bisa mengenalinya maka akan menjadi ladang emas dikandang kita.... 
Ciri-Ciri Betina Yerpati Yang Bagus:
 
1.Badan kenyal/empuk.
2.Sumpitan renggan atau lebar.
3.Memiliki postur tubuh yang ideal.
4.Kepala panjul kedepan.
5.Leher panjang dan tulang leher keras.
6.Bulu Primer Yang rajin dan kaku.
7.Paruh tipis dan pendek.
8.Tulang dada besar dan lebar.

Selamat Mencari Kawan
Read more

Ciri-Ciri Merpati Berstut Kencang

Bagi setiap pencinta merpati tentunya mendapatkan kwalitas merpati dengan kreteria di atas salah satunya menjadi dambaan dan sebagai modal utama sebelum melatihnya. Dengan modal seadanya bukan mustahil bisa didapatkan yang tentunya kelak bisa diandalakan bahkan menjadi berprestasi, bisa saja terjadi.


  • Ciri merpati punya stut kencang/ngebom (Tingian)
  1. capit udang keras agak lancip ujungnya, jarak tidak rapat atau renggang biasanya paling renggang 1 cm klo burung berukuran besar.
  2. jarak capit udang ke tulang belakang 1 jari lebih sedikit dan berisi tidak tepos
  3. kalau dipegang tidak terlalu empuk banget terasa lebih berotot
  4. kalau dipegang sk agak berontak apalagi kalau burung sedang giring
  5. bentuk fisik bisa ngejantung atau agak panjang tdk masalah
  6. tulang dada biasanya agak gede dan keras, sedikit agak naik dan panjang tidak lebih dari jari
  7. bentuk ekor agak berbentuk sendok/bulat
  8. bulu sayap tidak terlalu lebar
  9. tulang sayap tebal.
  10. tulang bulu tebal dan kuat.
Read more

Tips Melatih Merpati Kolong Biar Juara

Melatih merpati tinggi kolongan bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang mudah, dibutuhkan  cukup pengetahuan, keahlian, ketelitian, dan keuletan untuk mencetak seekor merpati menjadi merpati yang benar – benar siap untuk dilombakan.Kesabaran sangat penting dalam melatih.

Dalam artikel kali ini akan diuraikan proses melatih merpati tinggi kolongan yang masih bahan/piyik yang belum pernah dilatih sampai menjadi merpati yang siap untuk dilombakan.

Banyak sekali tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan melatih merpati ini dan salah satu tujuan dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan adalah untuk menghasilkan merpati yang siap untuk dilombakan. Seekor merpati dikatakan sudah siap untuk mengikuti lomba besar/kecil apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut :
  1. 90% stabil masuk kolongan apabila diterbangkan solo dari titik start
  2. 80% stabil masuk kolongan apabila diterbangkan berdua, tanpa memilih – milih lawan duetnya.
  3. 99% turun sekali jadi dan mendarat sempurna pada saat terbang solo dari titik start
  4. 95% turun sekali jadi dan mendarat sempurna ketika terbang duet, baik pada saat lawan turun duluan ataupun ketika lawan tidak turun
  5. Minimal kuat terbang 7x dari titik start dan tidak pernah ketinggalan apabila digandeng
  6. Berat badan cenderung stabil ketika dilatih dan setelah mengerami telur
  7. Kondisi giring stabil dalam setiap periode giring, tidak terlalu cepat giring apalagi telat giring. Untuk tabel periode giring merpati bisa dilihat disini.
Banyak sekali keluhan dari rekan – rekan sesama penghobi yang mengalami kesulitan untuk mencetak merpati siap lomba dan yang paling sering disampaikan adalah merpatinya susah sekali untuk stabil masuk kolongan walaupun sudah dilatih menggunakan pelatih/untulan. Ada yang selalu turun sebelum sampai dikolongan walaupun pelatihnya masih “ngajak” tinggi dan ada yang hanya stabil ketika digandeng pelatih tetapi ketika dilepas solo kembali “ndlosor/ngrobok”.

"       Melatih merpati tinggi kolongan bukanlah suatu hal yang mudah apabila tidak disertai dengan pengetahuan yang cukup. Ada pepatah mengatakan “Semua akan menjadi mudah apabila kita mengetahui ilmunya.

Dalam melakukan kegiatan melatih merpati tinggi kolongan setidaknya ada 3 hal mendasar yang perlu diperhatikan seperti digambarkan pada diagram dibawah ini.
diagram melatih merpati tinggi kolongan
Output/hasil yang ingin dicapai dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan telah diuraikan pada bagian atas dari artikel ini. Input/bahan dari merpati yang akan dilatih merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dari proses ini. Analoginya seperti ini, mengapa sekolah-sekolah terbaik seperti ITB, UI dll selalu dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang baik? karena mereka menerapkan sistem seleksi dengan standar yang tinggi dalam penerimaan mahasiswanya lalu mahasiswa-mahasiswa yang memang sudah baik itu diproses dengan sistem yang baik dengan tujuan untuk mendapatkan output/hasil yang baik. Tetapi apakah 100% hasilnya pasti baik? Tentu saja tidak, setidaknya kemungkinan/probabilitas untuk mendapatkan hasil yang baik menjadi lebih tinggi.
Untuk mendapatkan output merpati tinggi kolongan yang benar-benar siap dilombakan, berusahalah semaksimal mungkin untuk mendapatkan input/bahan yang baik. Karena waktu, tenaga & uang Anda sangat berharga maka kami sangat menyarankan untuk membeli bahan merpati langsung dari peternak-peternak yang sudah memiliki reputasi di bidangnya. Dalam hal ini carilah & belilah merpati bahan dari peternak merpati tinggi kolongan meja/bebas sesuai dengan permainannya masing-masing. Tidak disarankan untuk membeli merpati bahan tomprang untuk dimainkan di kolongan dan sebaliknya. Hal tersebut sangat kami sarankan karena sesuai tema artikel ini adalah mendapatkan output yang baik dengan cara yang efektif dan efisien. Melatih 1 merpati dengan tingkat kemungkinan yang tinggi menjadi merpati yang siap lomba akan lebih efektif & efisien baik dari segi waktu, tenaga dan biaya dibandingkan dengan melatih berulang-ulang merpati yang berbeda-beda karena outputnya namun tidak sesuai yang diharapkan.
Setelah mendapatkan bahan merpati yang akan dilatih maka langkah selanjutnya adalah memproses merpati tersebut ke dalam metode pelatihan yang sistematis. Lakukan langkah demi langkah dengan sempurna, jangan melewati suatu tahapan apabila belum berhasil dengan baik dalam tahap itu.
Kondisi giring. Mantapkan kondisi giring merpati bahan Anda sampai benar-benar matang. Silahkan dibaca artikel giring sebagai bahan referensi untuk mencapai keberhasilan dalam tahapan ini.
  1. Adaptasi lapangan. Hati-hati ketika pertama kali membawa merpati bahan ke lapangan. Bisa jadi ketika di kandang giringnya sangat baik tetapi berubah 180 derajat ketika sudah dilapang. Amati dengan teliti lalu mulai mainkan setelah merpati mulai merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Mulailah secara perlahan dengan mengajaknya main-main dengan betinanya disekitaran kandang/dongdang, lakukan berulang-ulang sampai merpati benar-benar tidak takut lagi dengan kondisi disekitarnya. Lalu mulai ajak main naik turun dari tanah ke betinanya sampai benar-benar fokus sebelum dibawa ketengah lapang. Tidak perlu dipaksakan, dilanjutkan besok lagi kalau masih ada tahapan yang belum berhasil diselesaikan dengan baik.
  2. Fokus betina/meja. Langkah selanjutnya adalah mulai melakukan lob-lob jarak dekat. Umumnya merpati bahan yang baik tidak akan menemui kesulitan yang berarti dalam tahap-tahap permulaan ini.
  3. Mundur. Jauhkan perlahan-lahan dengan selalu memantau kondisi merpati. Indikator yang dapat dipakai oleh seorang joki disini adalah kondisi giring & stut. Apabila kondisi giring/stut menurun setelah terbang disuatu titik, jangan langsung diterbangkan lagi apalagi dimundurkan jarak tempuhnya. Lakukan terus berulang-ulang, jangan memaksakan apabila kondisinya sudah tidak memungkinkan karena merpati akan menclok/hinggap atau stres lalu sakit dan bisa sampai mati dikarenakan over training (latihan yang berlebihan). Masih ada hari esok dan giringan berikutnya. Ingat, Anda melatih bahan merpati pilihan, jangan terburu-buru tapi juga jangan terlalu lambat karena Anda dalam proses mencetak atlit bukan cheerleader
  4. Masuk kolong. Merpati bahan yang baik biasanya akan mulai layak untuk belajar masuk kolong pada titik terbangan setengah lot atau kurang lebih 600 meter. Apabila jalur dan tenaga sudah baik, ada baiknya dicoba untuk digandeng pelatih/untulan pada titik ini. Indikatornya adalah terbang sudah bisa mengimbangi pelatih/untulannya, tidak diderek atau ketinggalan. Apabila sampai diatas ring dan merpati yang kita latih menunjukkan insiatif turun yang sangat baik lalu mendarat sempurna maka pertahankan seperti itu. Terbang gandeng pelatih 3x, lalu solo 1x. Begitu seterusnya sampai dirasa tenaga dan jalurnya mantap. Tetapi apabila merpati yang dilatih masih mengikuti pelatih/untulannya, tidak turun atau mendarat kurang sempurna maka lakukan sebaliknya, terbang solo 3x lalu terbang gandeng pelatih 1x. Metode ini dapat dipergunakan terus sampai dengan titik start.
  5. Suplemen. RekomendasiKLIK DISINI. Lebih baik digunakan ketika merpati mulai dilatih pada titik lepasan 200-300 meter. Pemberian 2x pada waktu giring, pemberian pertama adalah sore hari setelah dilatih hari pertama lalu selang 2 hari berikutnya diberikan lagi pada sore hari.
Berikut ini beberapa kendala yang mungkin dihadapi ketika melatih merpati tinggi kolongan dan alternatif solusi yang dapat diterapkan :
  1. Karena uang dan waktu Anda sangat-sangat-sangat berharga, sekali lagi saya tekankan disini untuk membeli bahan merpati yang akan dilatih dari peternak yang mempunyai reputasi baik. Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai materi indukan & hasil ternakannya. Santai saja dalam memilih merpati untuk dipelihara, tidak usah terburu-buru agar hasilnya tidak mengecewakan. Melatih 1 merpati berbakat dari keturunan yang baik akan lebih baik daripada melatih 10 merpati yang tidak diketahui asal usulnya. Terlalu gambling boss …
  2. Piyik susah gandeng. Ada beberapa kemungkinan penyebab piyik susah gandeng diantaranya adalah masih takut atau tenaga belum memadai. Solusi : apabila piyik terlihat langsung tidak mau gandeng ketika diterbangkan, dapat dicoba untuk digandeng ketika lob-lob jarak dekat pada titik dimana betina masih kelihatan pada saat jantannya diterbangkan. Apabila kondisinya gandeng terlebih dahulu lalu berputar/berbalik ditengah jalan, bisa jadi dikarenakan tenaga belum memadai, biarkan saja terbang sendiri dahulu apalagi jalur terbangnya sudah baik.
  3. Tidak ada inisiatif untuk turun duluan ketika terbang gandeng tetapi dirasa sangat baik ketika terbang solo. Solusi : mengasah mental bertarung memang tidak mudah. Solusi yang kami terapkan adalah dengan memasukkan burung lain ke kandang calon player kita ketika sedang mengerami telurnya lalu tutup kandangnya 1-2 menit, biarkan berkelahi. Lebih baik, ganti terlebih dahulu telurnya dengan telur palsu untuk menghindari pecah. Solusi ini masih dalam penelitian tetapi telah berhasil untuk beberapa burung di kandang kami.
  4. Selesaikan masalah satu persatu, jangan langsung 2 atau lebih. Contoh : merpati belum mau turun masuk kolongan ketika digandeng untulan yang tidak turun. Coba diselesaikan dahulu masalah turunnya, jangan ganti gandengannya tetapi diusahakan calon player kita turun walaupun tidak masuk kolongan.
  5. Ulang dari jarak dekat dan coba untuk dikeper/ diklepek agar merpati tau dan mempunyai filing agar bisa turun dimeja.
  Semoga bermanfaat Kawan
Read more

Cara Mencetak Merpati Yang Baik

berprestasi dalam hobi yang kita tekuni merupakan suatu kepuasaan & kebanggaan tersendiri yang tidak ternilai

Ada 3 hal yang WAJIB dipenuhi agar dapat berprestasi dalam hobi merpati kolongan yaitu :
  1. Materi/Kualitas Merpati
  2. Perawatan
  3. Pelatihan
Ketiga hal tersebut diatas saling berkaitan satu dengan lainnya dan tidak dapat berdiri sendiri. Ketiganya harus berjalan seimbang agar tercapai hasil yang maksimal. Sebaik apapun materi/kualitas burung merpati, tanpa ditunjang dengan perawatan yang memadai dan pelatihan yang baik maka hasilnya tidak akan sesuai yang diharapkan begitu juga sebaliknya. Apabila ada 1 hal saja dari yang disebutkan diatas tidak berjalan dengan baik, maka dapat dipastikan hasilnya tidak akan maksimal.

memiliki merpati kolongan juara dikandangnya adalah dambaan setiap penghobi merpati

1. MATERI/KUALITAS MERPATI


Nomer 1 yang harus diperhatikan adalah kualitas burung, …. ya benar …. nomer 1 adalah kualitas, kualitas & kualitas. Sebaik apapun Anda melatih dan merawat apabila kualitas merpati yang Anda miliki tidak lebih baik dari peserta lomba yang lain maka peluang untuk menjadi pemenang dalam lomba menjadi semakin kecil. Yang dimaksud disini bukan berarti merpati Anda harus unggul dalam segala hal dibandingkan yang lain tetapi setidaknya merpati Anda memiliki minimal 1 keunggulan dibandingkan dengan kebanyakan merpati peserta lomba, perlu saya tekankan sekali lagi disini “dibandingkan dengan kebanyakan” artinya bukan 100%.
Contoh kasusnya begini, merpati yang mampu membawa tinggi sebagian besar lawannya dan mau turun jam 12 sekali jadi walaupun tidak kencang akan mempunyai peluang untuk menjadi jawara dalam suatu lomba. Membawa tinggi disini dalam arti tingginya diatas rata-rata merpati kolongan yang terbang tinggi saat ini. Begitu juga sebaliknya, merpati jablay yang dapat memukul sebagian besar lawannya untuk terbang dibawah kolongan walaupun turunnya seperti kapas, memiliki peluang untuk menjadi jawara disuatu lomba.
Kejelian penghobi dalam menilai prospek/bakat merpati menjadi sangat menentukan. Poin-poin dibawah ini dapat dijadikan sebagai acuan standar minimal dalam memilih merpati untuk mengisi kandang kita.
  1. Stabil kolongan ketika terbang solo, ini wajib karena ruang lingkupnya adalah permainan kolongan. Jangan hanya melihat kerasnya stut ke betinanya saja karena fakta berbicara bahwa 95% merpati yang menjadi juara bukan merpati dengan stut terkeras di even tersebut.
  2. Berkarakter leader bukan follower artinya ketika diterbangkan gandeng, cenderung membawa lawan untuk terbang dijalur & ketinggiannya. Tidak harus 100% leader karena tidak ada yang seperti itu tapi usahakan 50% lebih.
  3. Punya mental tarung yang baik, ini bisa dilihat ketika didahului turun oleh burung lain yang speed turunnya lebih pelan. Merpati yang punya mental tarung bagus biasanya akan menyusul turun tapi apabila mental tarungnya kurang baik maka dia akan mengekor alias tidak berani nyalip walaupun sebenarnya speed turunnya lebih kencang.
  4. Dalam memilih bahan/piyik yang belum dapat dilihat kinerjanya dilapangan. Cari informasi sebanyak mungkin tentang kinerja bapak, kakek & saudara-saudaranya dan kumpulkan juga informasi mengenai silsilah ibunya dari sebanyak mungkin sumber, informasi yang didapat dari 1 orang/sumber saja kemungkinan besar akan sangat subyektif. Akan jauh lebih baik apabila Anda sudah melihat kinerja dan memegang indukan/leluhurnya, bukan hanya mendengar dongengnya saja.
  5. Kontrol landing baik. Hal ini sangat penting apalagi untuk permainan kolongan meja, lebih baik memilih merpati dengan stut kebetina standar tapi tidak pernah meleset dibandingkan dengan yang stutnya keras tapi kontrol kebetinanya kurang baik. Merpati dengan stut keras tapi kurang kontrol biasanya akan lebih agresif apabila terjadi duel turun dan hasilnya sebagian besar merpati dengan stut keras tidak bisa landing sempurna sehingga di diskualifikasi. Tentunya yang paling ideal adalah mendapatkan merpati dengan stut keras dengan kontrol landing yang baik, merpati seperti itu adalah dambaan setiap pemain.
  6. Punya minimal satu kelebihan atau senjata, lebih banyak lebih baik, seperti diuraikan dibawah ini :
    • Tembak kebetina keras
    • Shut ditengah panjang
    • Inisiatif turun/metil/motes sangat baik
    • Langsung terbang lurus begitu diterbangkan, tidak muter-muter
    • Terbang agresif/goyang untuk burung jablay
    • Nutup jalur turun lawan
    • dst
Poin 1-5 adalah wajib hukumnya dan untuk poin 6 sangat tergantung dimana Anda bermain. Disuatu lapang kolongan yang masih sedikit pemainnya, mempunyai merpati stabil & mau turun saja mungkin sudah bisa menjadi jawara. Semakin tinggi level perlombaannya, semakin besar hadiahnya maka akan semakin ketat pula tingkat persaingannya sehingga diperlukan merpati dengan kelebihan/senjata yang lebih lengkap. Belajarlah bertahap dari yang terkecil dahulu, taklukkan lapang tempat Anda bermain lalu meningkat untuk menjadi jawara di even kota/kabupaten, lalu meningkat lagi pada persaingan antar kota.
Fakta dilapangan mengatakan bahwa sangat sulit atau bahkan merupakan hal yang mustahil untuk mendapatkan merpati yang sempurna dalam segala hal. Sekali lagi faktor kejelian penghobi dalam memilih merpati untuk dijadikan pasukan menjadi hal yang sangat vital untuk dapat bersaing dengan pemain lain. Tingkat persaingan yang tinggi akan mengasah tingkat kejelian pemain dalam memilih materi burung untuk dijadikan pasukannya.
Nikmati proses pemilihan ini dengan penuh kesabaran sehingga Anda menemukan merpati yang pas, baik kinerja & harganya :). Tidak usah terburu-buru, masih banyak lomba-lomba berikutnya. Daripada hanya menjadi bulan-bulanan dalam setiap lomba, lebih baik menonton saja dahulu sekaligus belajar. Semakin sering kita menonton dan mengamati perlombaan merpati kolongan, kita akan semakin mengerti mengenai kualitas merpati yang dibutuhkan untuk dapat bersaing dan menjadi juara dalam perlombaan.

burung mahal belum tentu bagus tetapi burung juara sudah pasti bagus & biasanya akan menjadi mahal

Lalu dimana kita mencari merpati seperti yang dipaparkan diatas?
  1. Dilapang-lapang kolongan terdekat adalah tempat yang terbaik untuk mencari. Pantau dengan baik dan seksama, kadang diperlukan waktu sampai 2-3 giringan untuk memantau. Santai dan sabar saja untuk mendapatkan hasil terbaik dan sesuai keinginan. Lebih baik tabung dulu uangnya apabila belum ada yang pas dihati daripada tergesa-gesa memasukkan merpati yang tidak ada prospek kekandang kita, hanya akan menjadi beban kandang dikemudian hari.
  2. Membeli piyik/bahan secara online dari peternak-peternak dipelosok tanah air yang sudah mempunyai reputasi juga bisa dijadikan pilihan. Tanyakan bagaimana kerjanya, silsilahnya, prestasi & video leluhurnya dst. Masih sangat banyak peternak-peternak yang jujur dan serius dalam bertransaksi walaupun memang harganya dirasa lebih mahal pada saat membeli tapi biasanya akan bagus untuk investasi jangka panjang dibandingkan dengan membeli secara asal-asalan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming dar der dor dari iklan didunia maya. Minta foto & videonya , cek teman-temannya, kapan akunnya dibuat, dimana saja dia aktif dst dst agar tidak tertipu dalam membeli online. Percayalah tidak ada burung dar der dor dengan harga ratusan ribu. Kalaupun ada, sudah diembat duluan sama tetangganya, tidak perlu repot-repot mengiklankan secara online. Realistis saja kawan ………
  3. Dari pasar burung & keramba. Meskipun kami tidak menyarankan tempat-tempat ini untuk membeli merpati andalan karena kemungkinan mendapatkan burung baik sangatlah kecil tetapi tetap saja ada kemungkinan. Ciri fisik dapat dilihat tapi mental tarung & kecerdasan adalah faktor genetis yang mustahil dideteksi dengan diraba. Silahkan baca artikel ini sebagai bahan referensi Ciri-ciri Merpati Tinggian Kolongan Super Lengkap.

2. PERAWATAN

tidak sedikit merpati juara ketika pindah kandang menjadi menurun kualitasnya & tidak pernah juara lagi

Siklus perawatan untuk merpati yang aktif dilatih & dilombakan dapat dikelompokkan kedalam 3 fase sebagai berikut :
  1. Fase mengerami telur/istirahat
  2. Fase bongkar telur sampai dengan giring
  3. Fase giring/latih & lomba
Untuk lebih melengkapi referensi mengenai fase-fase tersebut diatas, Anda dapat membaca juga artikel kami mengenai giring keras pada merpati. 
FASE 1 MENGERAMI TELUR/ISTIRAHAT
Fase ini adalah fase perawatan yang paling vital tetapi seringkali kurang mendapat perhatian. Dalam fase ini merpati harus dapat beristirahat dengan baik dan dengan segera mengembalikan kondisi tubuhnya agar siap tampil maksimal kembali pada saat latih & lomba berikutnya.
Kegagalan memberikan perawatan terbaik pada fase ini dapat menyebabkan hal-hal berikut :
  • Stress pada merpati
  • Merpati lesu & kurang bergairah saat dimainkan
  • Giring tidak maksimal
  • Bulu kurang bercahaya
  • Kotoran tidak stabil & cenderung lembek atau bahkan cair
Hal-hal tersebut diatas jika dibiarkan berkepanjangan akan berakibat pada penurunan kinerja merpati yang pada akhirnya menyebabkan merpati tidak dapat meraih prestasi maksimal. Resiko kehilangan merpati pada saat diterbangkan juga menjadi semakin tinggi. Sebaliknya, apabila merpati turun kelapang dengan kondisi terbaiknya, peluang untuk meraih prestasi akan terbuka lebar.
Read more

Merpati Balap



Ciri-ciri burung merpati balap yang bagus dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang ideal dan gagah. Bentuk tubuh merpati balap yang bagus akan menunjang keberhasilan merpati balap menjadi juara disamping kebiasaan latihan dari pelatihnya yang baik pula. Untuk menghasilkan burung merpati balap yang berkualitas baik dan calon juara, diperlukan serangkaian latihan yang tepat dan kesabaran dari pelatihnya. Satu hal yang juga penting dalam memilih merpati balap yang baik adalah kualitas indukannya. Dengan memperhatikan silsilahnya, kita dapat memperkirakan kualitas dari seekor burung merpati balap. Hal ini karena faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas burung merpati balap, apalagi jika hal ini berkaitan dengan burung merpati hias. Merpati balap dan merpati hias juga dilihat dari ciri-ciri fisiknya untuk melihat kualitas baik dan buruknya.
Secara fisik, burung merpati balap yang baik akan memiliki ciri-ciri kurang lebih seperti yang akan disampaikan berikut ini. Walaupun secara personal, setiap orang akan memiliki kategori sendiri berdasarkan pengalamannya dalam memilih burung merpati yang dianggapnya akan menjadi calon juara balap. Berikut ini ciri fisik yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan untuk memilih burung merpati balap yang baik.

Burung merpati balap yang baik memiliki postur tubuh yang ideal

          Bentuk badan secara keseluruhan ideal, artinya tidak terlalu gemuk juga tidak terlalu kurus. Tidak terlalu montok juga tidak terlalu kecil. Hal ini juga akan mendukung performa burung merpati balap saat terbang. Burung merpati balap yang baik dapat terbang dengan cepat, dan ini memang yang diharapkan. Postur tubuh merpati balap yang baik streamline sehingga memungkinkan burung merpati terbang dengan lincah dan bebas hambatan serta dapat turun dengan maksimal.





Merpati balap yang baik memiliki leher jenjang tetapi tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek

Ukuran dan bentuk leher sangat mempengaruhi kelincahan burung merpati saat terbang. Leher bagi burung merpati adalah seperti stang kemudi yang mengarahkan kemana burung merpati akan terbang serta dapat mendarat dengan baik walopun itu sangat tinggi. Leher yang terlalu pendek tidak menunjukkan kelincahan yang cocok yang dibutuhkan oleh burung merpati balap.adang merpati yang lehernya pendek cara menurunnya urang bagus dan slalu memutar jika dikolongan.Dan leher yang terlalu panjang (seperti pada burung hias tertentu, misalnya seperti burung merpati pajer) akan membuat penampilan terbang burung menjadi lambat dan berkurang kelincahannya.






Merpati balap yang baik memiliki badan yang ideal dan dada tegap
Ini ciri yang paling umum. Burung merpati balap yang baik memiliki badan tegap dan gagah. Burung merpati jantan yang gagah selain dapat menarik pasangannya juga sangat menarik bagi para penggemarnya. Leher yang besar dan kuat karena membekur (bersuara untuk menarik hati pasangannya untuk kawin) sangat menarik untuk dilihat. Postur badan yang tegap ini sangat mendukung kelincahan dan kecepatannya saat terbang. Dengan memilih postur badan yang tegap untuk menghasilkan burung merpati balap yang bagus, maka dengan begitu kita dapat melanjutkan pada program pelatihan burung merpati balap pada tahap selanjutnya.




 

Burung merpati balap yang bagus memiliki sayap panjang


Sayap pada burung merpati balap yang baik cukup panjang. Pada saat melipat sayap, posisi panjang sayap akan sama dengan ujung ekor. Ujung sayap berada pada posisi sepanjang ujung ekor. Atau jika tidak, panjang sayap tidak terlalu jauh dari ujung ekor. Dengan sayap yang panjang dan kuat, ini akan mendukung kecepatan burung merpati balap saat terbang di dalam perlombaan dan dapat terbang dengan stabil.Anda bisa perhatikan gambar di atas, posisi ujung sayap sejajar sama panjang dengan ekor burung merpati. Ini menunjukkan bahwa bentuk sayap sudah cukup bagus. Tetapi inget, posisi ini dilihat bukan saat ekor burung merpati balap sedang tidak tumbuh dalam posisi maksimalnya, misalnya saat sedang ekor baru rontok dan baru tumbuh, karena hal ini tidak bisa dijadikan ukuran.
Satu hal lagi berkaitan dengan sayap burung merpati balap yang bagus adalah, sirip sayap pada lembaran-lembaran sayap tepi berbentuk lurus, tidak melengkung. Perhatikan sayap burung merpati berikut. Inilah pada umumnya bentuk sayap pada burung merpati.



 Pada umumnya sirip bagian luar berbentuk melengkung, tetapi burung merpati balap yang baik dan calon juara berbentuk lurus dan penuh. Di samping itu, umumnya sayap burung merpati, pada helai paling luar memiliki panjang yang lebih pendek dari helai lebih dalamnya (perhatikan gambar di atas). Pada burung merpati balap yang baik, helai paling luar dari bulu sayap memiliki panjang yang paling panjang dari helai lainnya. Sehingga akan berbentuk lurus dari dalam keluar karena helai paling luar akan paling panjang


Burung merpati balap yang bagus terbang dengan ketinggian yang pas

Di saat terbang balapan, burung merpati balap mampu mengukur ketinggian terbang dengan ketinggian yang pas. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sesuai dengan jarak dari betinanya. Umumnya untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal, burung merpati bisa mengukur kapan waktunya terbang naik dan kapan waktunya terbang merendah. Hal ini sangat terkait dengan latihan yang biasanya dilakukan oleh sang pelatih burung merpati balap.
Demikianlah beberapa ciri burung merpati balap yang bagus. Seiring dengan waktu dan pengalaman, setiap penangkar burung merpati balap dapat mengetahui tanda dan ciri burung merpati balap yang bagus yang lain dengan memegangnya atau bahkan hanya dengan melihatnya saja. Ok. Itu dulu bahasan tentang burung merpati kali ini. Semoga dapat bermanfaat. Salam berbagi.  .





Read more